MAKALAH BAHASA INDONESIA
SALAH NALAR
Nama
Dosen : Drs. Budi Santoso, MM
Disusun Oleh :
Nama
: Teddy Wira Hadi
NPM : 28213829
Kelas : 3EB22
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS/JURUSAN AKUNTANSI
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Makalah ini bertema tentang “
Saya berharap semoga makalah yang dibuat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Dan bisa menambah wawasan bagi para pembacanya serta bisa mengetahui
Saya tahu bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca makalah ini.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha dan perjuangan kita. Aamiin
Bekasi, 24 Desember 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR
ISI............................................................................................ii
BAB
I...........................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian.................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah................................................................................1
1.4 Metode Pengumpulan
Data.....................................................................1
BAB
II..........................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................2
2.1 Definisi Salah
Nalar...................................................................2
2.2 Macam-Macam
Salah Nalar...............................................................2
2.3 Faktor Penyebab
Terjadinya Salah Nalar .......................................................4
BAB
III.........................................................................................................5
PENUTUP.....................................................................................................5
Kesimpulan..................................................................................................5
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Berpikir
dalah obyek material logika. Yang dimaksud dengan berpikir di sini adalah
kegiatan pikiran, akal budi manusia. Dengan berpikir manusia mengolah,
mengerjakan pengetahuan yang telah diperoleh. Dengan mengolah dan mengerjakan
ia dapat memperoleh kebenaran. Pengolahan, pengerjaan ini terjadi dengan
mempertimbangkan, menguraikan, membandingkan serta menghubungkan pengertian
yang satu dengan perngertian yang lain. Oleh karena itu, obyek material logika
bukanlah bahan-bahan kimia atau salah satu bahasa.
Akan
tetapi bukan sembarangan berfikir yang diselidiki dalam logika, melainkan dalam
logika berfikir dipandang dari sudut kelurusannya dan ketepatannya. Oleh karena
itu, berfikir lurus, tepat merupakan objek formal logika. Kapan suatu pemikiran disebut lurus?
Suatu pemikiran disebut lurus, tepat, apabila pemikiran itu sesuai dengan
hukum-hukum dan aturan-aturan yang ditetapkan dalam logika. Jika
peraturan-peraturan itu ditepati, tentu berbagai kesalahan atau kesesatan dapat
dihindarkan. Jadi, kebenaran juga dapat diperoleh dengan lebih mudah dan lebih
aman. Semua ini menunjukkan bahwa logika merupakan suatu pegangan atau pedoman
untuk pemikiran.
Atas
dasar itu, gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru,
atau cacat disebut SALAH NALAR. Salah nalar disebabkan oleh
ketidaktepatan orang mengikuti tata cara pikirannya.
1.2
Tujuan Penelitian
Makalah
ini disusun bertujuan untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang
dijelaskan dalam makalah tersebut. Serta menambah wawasan agar bisa
meminimalkan kesalahan penalaran dalam berkomunikasi.
1.3 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
yang telah dipaparkan sebelumnya, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
A. Apa definisi dari salah nalar ?
B. Apa saja macam-macam salah nalar ?
C. Apa
saja faktor penyebab terjadinya salah nalar ?
1.4 Metode
Pengumpulan Data
Dalam
penyusunan makalah ini saya memperoleh data dengan menggunakan data dari
pencarian melalui internet atau social media.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Salah Nalar
Salah
nalar adalah gagasan, perkiraan atau simpulan yang keliru atau sesat. Pada
salah nalar kita tidak mengikuti tata cara pemikiran dengan tepat. Telah atas
kesalahan itu membantu kita menemukan logika yang tidak masuk akal dalam
tulisan. Di bawah ini ada sepuluh macam salah nalar yang telah ditemukan dalam
karangan mahasiswa tingkat awal.
2.2 Macam – Macam
Salah Nalar
Komunikasi yang baik adalah
komunikasi yang tepat pada sasarannya. Oleh karena itu, dalam berkomunikasi
perlu untuk kita perhatikan kalimat dalam berbahasa Indonesia secara cermat
sehingga salah nalar dapat terminimalisasikan. Ada beberapa macam salah nalar,
yaitu sebagai berikut :
A.
Generalisasi yang Terlalu Luas
Salah nalar jenis ini
disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak
seimbang dengan besarnya generalisasi tersebut sehingga
kesimpulan yang diambil menjadi salah. Selain itu, salah nalar jenis ini
terjadi dikarenakan kurangnya data yang dijadikan dasar generalisasi, sikap
“menggampangkan”, malas untuk mengumpulkan dan menguji data secara memadai,
atau ingin segera meyakinkan orang lain dengan bahan yang terbatas.
Premis adalah kalimat
atau proposisi yang dijadikan dasar penarikan simpulan di dalam
logika. Sementara itu yang dimaksud dengan generalisasi
adalah perihal membuat suatu gagasan lebih sederhana dari pada yang
sebenarnya. Contoh Generalisasi yang terlalu luas sebagai
berikut:
a) Setiap
orang yang telah mengikuti Penataran P4 akan menjadi manusia Pancasilais
sejati.
b) Anak-anak
tidak boleh memegang barang porselen karena barang itu cepat pecah.
B.
Kerancuan Analogi
Salah nalar ini dapat
terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan
anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan pada
segi yang lain. Analogi adalahpersamaan atau persesuaian antara dua benda atau
hal yg berlainan, kiasan.Contoh dari kerancuan analogi adalah sebagai berikut:
a) Anto
walaupun lulusan Akademi Amanah tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
b) Pada
hari senin Patriana kuliah mengendarai sepeda motor. Pada hari selasa Patriana
kuliah juga mengendarai sepeda motor. Pada hari rabu patriana kuliah pasti
mengendarai sepeda motor.
c) Rektor
harus memimpin universitas seperti jenderal memimpin devisi.
C.
Kekeliruan Kausalitas (sebab-akibat)
Kekeliruan kausalitas
terjadi karena kekeliruan menentukan dengan tepat sebab dari suatu peristiwa
atau hasil (akibat) dari suatu peristiwa atau kejadian. Contoh dari kekeliruan
kausalitas (sebab-akibat) adalah sebagai berikut:
a) Saya
tidak bisa berenang karena tidak ada satupun keluarga saya yang dapat berenang.
b) Saya
tidak dapat mengerjakan ujian karena lupa tidak sarapan.
D.
Kesalahan Relevansi
Kesalahan ini akan terjadi
jika antar premis tidak punya hubungan logika dengan kesimpulan. Misalnya, bukti
peristiwa atau alasan yang diajukan tidak berhubungan atau tidak menunjang
konklusi. Jadi, perlu berhati-hati, ketika sebuah argumen bergantung pada
premis yang tidak relevan dengan konklusi, maka tidak mungkin dibangun
kebenarannya. Terdapat beberapa jenis kesesatan relevansi yang umum dikenal,
berikut penjelasannya:
a) Argumentum
ad hominem: terjadi jika kita berusaha agar orang lain menerima atau
menolak suatu usulan, tidak berdasarkan alasan penalaran, akan tetapi karena
alasan yang berhubungan dengan kepentingan si pembuat usul.
b) Argumentum
ad verecundiam: terjadi karena orang yang mengemukakannya adalah orang
yang berwibawa dan dapat dipercaya, jadi bukan terjadi karena penalaran logis.
2.3 Faktor
Penyebab Terjadinya Salah Nalar
Terjadinya salah nalar,
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
A. Analogi
yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang
menganalogikan sesuatu dengan yang lain dengan anggapan persamaan salah satu
segi akan memberikan kepastian persamaan pada segi yang lain.
Contoh: Anto walaupun lulusan Akademi Amanah
tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
B. Argumentasi Bidik
Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap
menghubungkan sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.
Contoh: Program keluarga berencana tidak
dapat berjalan di desa kami karena petugas penyuluhannya memiliki enam orang
anak
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, maksud dari penalaran adalah untuk
menemukan kebenaran. Dan Kebenaran dapat dicapai jika syarat - syarat dalam
menalar dapat dipenuhi :
·
Suatu penalaran
bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang
memang benar atau sesuatu yang memang salah.
·
Dalam penalaran,
pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis
harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal
maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat,
diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti
isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.
DAFTAR PUSTAKA