Nama
Jurnal
|
Jurnal
Akuntansi & Manajemen
|
Volume
jurnal
|
Vol.
18 No 1
|
Nama
Penulis Jurnal
|
Agustina
M.V Norpratiwi
|
Judul
Jurnal
|
Analisis
Korelasi Investment Opportunity Set Terhadap Return Saham Pada Saat Pelaporan
Keuangan Perusahaan
|
Bulan
Jurnal
|
April
2007
|
Tujuan
Penelitian
|
Untuk
mengetahui keefektifan ratio dalam pelaporan keuangan perusahaan
|
Metode
Penelitian
|
Purposive
Sampling
|
Variabel
Penelitian
|
Market to Book Value of Asset
Rastio, Market to Book Value of Equity Ratio, Ratio
of Capital Expenditures to Book Value of Asset, EPS/Price Ratio
|
Hasil
Penelitian
|
Hasil
perhitungan tersebut menunjukkan bahwa rerata beta koreksian 4 perioda mundur
dan 4 perioda maju memberikan hasil beta pasar yang paling tinggi dan paling
mendekati 1 (nilai pasar). Metoda beta koreksian 4 perioda mundur dan 4
perioda maju ini biasanya digunakan bila data return tidak
berdistribusi normal.
Pengujian
korelasi signifikansi rasio IOS terhadap reaksi pasar perlu diawali dengan
pengujian karakteristik setiap variabel yang diuji dengan melihat pada pola
deskriptif setiap variabel dan normalitas setiap variabel yang diuji. Berikut
statistik deskriptif variabel IOS dan cummulative abnormal return:
Pengujian
korelasi keempat variabel rasio proksi IOS menggunakan analisis non
parametric correlations. Hal ini dikarenakan hasil pengujian normalitas data
dengan menggunakan one sample kolmogorov smirnov secara umum
menunjukkan bahwa data keempat variabel yang akan diuji korelasinya dengan cummulative
abnormal return tidak berdistibusi normal. Hasil pengujian normalitas
data dengan menggunakan one sample kolmogorov smirnov
|
Kesimpulan
Penelitian
|
Berdasarkan
hasil pengujian keempat variabel proksi IOS tersebut secara umum dapat
ditunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara rasio proksi IOS
dengan return saham.
Hipotesis
alternatif satu yaitu untuk korelasi antara MKTBKASS ratio dengan CAR dapat
dibuktikan kesahihannya nilai korelasi diantara kedua variabel berkorelasi
positif dan secara statistik signifikan pada a = 0,05 sehingga rasio IOS
MKTBKASS dapat dikatakan mampu memberi infomasi dan dapat ditanggapi oleh
pasar.
Hipotesis
alternatif dua yaitu untuk korelasi antara MKTBKEQ dengan CAR dapat
dibuktikan Kesahihannya nilai korelasi
di antara kedua variabel berkorelasi
ositif dan secara statistis signifikan marjinal pada a = 0,10.
Sehingga rasio IOS MKTBKEQ dapat dikatakan mampu memberi infomasi dan
ditanggapi oleh pasar.
Hipotesis
alternatif tiga yaitu untuk korelasi antara CAPBVA dengan CAR dapat dibuktikan
kesahihannya nilai korelasi diantara
kedua variabel berkorelasi positif dan secara statistik signifikan pada a =
0,10. Sehingga rasio IOS CAPBVA dapat dikatakan mampu memberi infomasi dan
ditanggapi oleh pasar.
Hipotesis
alternatif keempat yaitu untuk korelasi antara EP ratio dengan CAR tidak
dapat dibuktikan kesahihannya karena nilai korelasi antara rasio proksi IOS
EP dengan cummulative abnormal
return (CAR)
sebesar –0,03 dan p value = 0,754, sehingga dapat dikatakan bahwa
secara statistis korelasi antara EP rasio dengan CAR tidak signifikan secara
statistis dan tidak ditanggapi oleh pasar.
|
Pendapat
Mengenai Jurnal
|
Menurut
Peneliti perusahaan melakukan penelitian model akrual khusus pada jenis
industri yang lain, misalnya perusahaan asuransi. Dan hendaknya juga
ditunjukan pada kekuatan pengujian model akrual dan model baru lain yang
mungkin lebih powerfull dalam mendeteksi manajemen laba pada industri
perbankan.
|
Senin, 01 Mei 2017
Review Jurnal 7
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar