MAKALAH BAHASA INDONESIA
PENALARAN
DEDUKTIF
Nama Dosen : Drs. Budi Santoso, MM
Disusun
Oleh :
Nama
: Teddy Wira Hadi
NPM : 28213829
Kelas : 3EB22
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS/JURUSAN
AKUNTANSI
2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah
tepat pada waktunya. Makalah ini bertema tentang “
Saya
berharap semoga makalah yang dibuat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Dan
bisa menambah wawasan bagi para pembacanya serta bisa mengetahui
Saya
tahu bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca makalah ini.
Akhir
kata, saya ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha dan perjuangan kita. Aamiin
Bekasi,
03 November 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian.................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah................................................................................2
1.4 Metode Pengumpulan Data.....................................................................2
BAB II..........................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................3
2.1 Definisi Penalaran Induktif...................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Penalaran Induktif...............................................................3
2.3 Contoh Kalimat Penalaran Induktif ............................................................3
BAB III.........................................................................................................4
PENUTUP.....................................................................................................4
Kesimpulan..................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA............................................................................iii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.2
Latar Belakang
Sebelum membahas dan memahami lebih
jauh mengenai tentang penalaran induktif, timbul pertanyaan yang mendasar
yang muncul di dalam benak kita mengapa kita mempelajari penalaran? Kita perlu
memahami mengenai penalaran karena penalaran merupakan hal yang sering kita
gunakan sehari hari di dalam berkomunikasi atau berinteraksi satu dengan yang
lainya. Namun di dalam bahasan kali ini kita membahas penalaran yang
penggunaanya di gunakan di dalam Bahasa Indonesia.
Menurut
Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah, 2007 : 14) istilah penalaran mengandung tiga
pengertian, diantaranya :
1. Cara (hal) menggunakan nalar,
pemikiran atau cara berfikir logis.
2. Hal mengembangkan atau mengndalikan
sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman.
3. Proses mental dalam mengembangkan
atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip
Dalam penalaran, proposisi yang
dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil
kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan
konklusi disebut konsekuensi. Kemampuan menalar menyebabkan manusia mampu
mengembangkan pengetahuan yang merupakan rahasia kekuasaan-kekuasaannya.
1.2
Tujuan Penelitian
Penulisan makalah ini bertujuan sebagai berikut :
Dalam
rangka peningkatan mutu Bahasa Indonesia dalam menguasai kemampuan berpikir,
bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual.Dalam
rangka memahami, menganalisa konsep penalaran bertolak
dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang
memang benar atau sesuatu yang memang salah.
Selain itu tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk menambah nilai pada mata kuliah Bahasa
Indonesia.
1.3
Rumusan Masalah
A.
Apa yang dimaksud dengan Penalaran Induktif ?
B.
Ada berapa macam jenis Penalaran Induktif ?
C.
Bagaimana cara penulisan Penalaran Induktif dalam sebuah kalimat
dan penulisan ?
1.4
Metode Pengumpulan Data
Dalam penyusunan makalah ini saya
memperoleh data dengan menggunakan data dari pencarian melalui internet atau social
media.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Penalaran
Penalaran
adalah proses yang betolak dari pengamatan indera (pengamatan empiric) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang
sejenis juga akan terbentuk proporsi – proporsi yang sejenis, berdasarkan
sejumlah proporsi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah
proporsi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut
menalar. Penalaran terbagi menjadi 2 yaitu Penalaran Deduktif dan Induktif.
Kali ini saya akan membahas tentang Penalaran Induktif.
Penalaran
Induktif atau kadang disebut logika induktif, yaitu penalaran yang berangkat
dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan. Atau proses
berfikir yang dapat menghasilkan pengertian atau kesimpulan.
2.2 Jenis – Jenis Bentuk Penalaran Induktif
Dalam
penalaran Induktif terdapat 3 bentuk penalaran, yaitu
A.
Generalisasi
Proses
penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contoh
: Luna Maya adalah bintang film, dan ia
berparas camtik
B.
Analogi
Cara
penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang
sama.
Contoh
: Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia
akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi
kpandaian dan kelebihan bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.
C.
Hubungan
Kausal
Penalaran
yang diperoleh dari gejala – gejala yang berhubungan.
2.3
Cara penulisan Penalaran Induktif
dalam sebuah kalimat cerita.
Sejak suaminya meninggal dua tahun
yang lalu, Ny. Ahmad sering sakit. Setiap bulan ia pergi kedokter untuk
memeriksakan sakitnya. Harta pengninggalan suaminya semakin menipis untuk
membeli obat dan pemeriksaan, serta untuk biaya hidup sehari-hari bersama tiga
orang anaknya yang masih sekolah. Anaknya yang tertua dan adiknya masih kuliah
diperguruan tinggi swasta, sedangkan yang nomer tigas masih duduk di bangku
SMA. Sungguh (kata kunci) berat beban hidupnya. (ide pokok)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penalaran adalah
proses yang betolak dari pengamatan indera (pengamatan empiric) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang
sejenis juga akan terbentuk proporsi – proporsi yang sejenis, berdasarkan
sejumlah proporsi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah
proporsi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut
menalar. Penalaran terbagi menjadi 2 yaitu Penalaran Deduktif dan Induktif.
Kali ini saya akan membahas tentang Penalaran Induktif.
Penalaran Induktif atau kadang
disebut logika induktif, yaitu penalaran yang berangkat dari serangkaian
fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan. Atau proses berfikir yang dapat
menghasilkan pengertian atau kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar